Jumat, 14 Mei 2010
KEAJAIBAN SENYUM
17.01 |
Diposting oleh
GIATKU |
Edit Entri
Tersenyum, betapa mudahnya hal ini dilakukan. Hanya butuh sedetik untuk merubah bentuk bibir menjadi senyum. Dan hanya butuh tujuh detik mempertahankan sang senyum untuk terlihat sebagai ungkapan ketulusan hati.
Tetapi kenapa hal sederhana ini jarang terlihat? Wajah-wajah di jalan, di angkutan umum, di kantin, di kantor, bahkan di tempat wisata yang seharusnya menjadi kebun senyum, justru terlihat buram. Kerutan-kerutan di wajah menunjukkan betapa berat beban yang harus ditanggung wajah-wajah itu. Banyak wajah yang daerah diantara dua matanya mengkerut. Menyeramkan dan tampak garang. Duh...
Senyum itu sudah hilang dari wajah banyak orang. Entah kenapa senyum – bahkan tawa – yang selalu cerah menghiasi wajah-wajah itu dari kecil, sirna begitu saja. Sekarang, bahkan bukan hanya wajah-wajah tua dan dewasa yang telah kehilangan senyum manis. Wajah para remaja dan anak-anak pun telah ketularan kerutan-kerutan penuh beban itu.
Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Tuhan Yang Maha Indah. Tuhan sengaja menganugerahkan senyum sebagai bagian dari keindahan manusia. Sayang, anugerah indah ini, tidak banyak ditemui di wajah banyak manusia. Dunia akan jauh lebih indah bila penduduknya gemar tersenyum.
Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita. Terutama sang senyum dari wajah kita sendiri. Bukankah sangat enak bila kita menerima senyum? Dan bukankah jauh lebih enak bila kita lah yang memberi senyum?
Saudara, senyum yang sederhana, mudah dan gratis itu ternyata menyimpan banyak keajaiban. Setidaknya dari berbagai pengalaman dalam hidup saya. Yap, dalam hidup saya, saya menemui banyak keajaiban. Bentuknya macam-macam. Ada kemudahan, kesehatan, kekayaan, kebaikan, solusi dan sebagainya dari sebuah senyuman.
Sang senyum – lengkungan yang menurut Pak Gede Prama bisa meluruskan banyak hal – adalah hal yang luar biasa. Ia seperti oase di tengah gurun pasir. Ia seperti setetes air jernih dari mata air yang bisa menghilangkan dahaga. Ia seperti udara bagi yang tercekik. Ia seperti sumbangan uang bagi fakir miskin yang dirawat di rumah sakit. Ia seperti mangga muda bagi ibu muda yang sedang ngidam. Ia seperti pinjaman uang bagi yang sedang membutuhkan. Ia juga seperti semangkuk mie instan bagi pengungsi yang kelaparan.
Senyum pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia. Siapa yang senang tersenyum membuat jiwa, perasaan, pikiran dan fisiknya terpenuhi salah satu kebutuhannya. Bila manusia tidak senang tersenyum, ada luka di jiwa, rasa dan pikirnya. Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan. Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang. Sang pikir yang terluka membuat hidup penuh beban.
Baca selengkapnya......
Senyum itu sudah hilang dari wajah banyak orang. Entah kenapa senyum – bahkan tawa – yang selalu cerah menghiasi wajah-wajah itu dari kecil, sirna begitu saja. Sekarang, bahkan bukan hanya wajah-wajah tua dan dewasa yang telah kehilangan senyum manis. Wajah para remaja dan anak-anak pun telah ketularan kerutan-kerutan penuh beban itu.
Senyum pada hakikatnya adalah salah satu anugerah indah dari Tuhan Yang Maha Indah. Tuhan sengaja menganugerahkan senyum sebagai bagian dari keindahan manusia. Sayang, anugerah indah ini, tidak banyak ditemui di wajah banyak manusia. Dunia akan jauh lebih indah bila penduduknya gemar tersenyum.
Hidup dan kehidupan manusia pun akan lebih indah dan menenteramkan bila kita menemui banyak senyum di sekeliling kita. Terutama sang senyum dari wajah kita sendiri. Bukankah sangat enak bila kita menerima senyum? Dan bukankah jauh lebih enak bila kita lah yang memberi senyum?
Saudara, senyum yang sederhana, mudah dan gratis itu ternyata menyimpan banyak keajaiban. Setidaknya dari berbagai pengalaman dalam hidup saya. Yap, dalam hidup saya, saya menemui banyak keajaiban. Bentuknya macam-macam. Ada kemudahan, kesehatan, kekayaan, kebaikan, solusi dan sebagainya dari sebuah senyuman.
Sang senyum – lengkungan yang menurut Pak Gede Prama bisa meluruskan banyak hal – adalah hal yang luar biasa. Ia seperti oase di tengah gurun pasir. Ia seperti setetes air jernih dari mata air yang bisa menghilangkan dahaga. Ia seperti udara bagi yang tercekik. Ia seperti sumbangan uang bagi fakir miskin yang dirawat di rumah sakit. Ia seperti mangga muda bagi ibu muda yang sedang ngidam. Ia seperti pinjaman uang bagi yang sedang membutuhkan. Ia juga seperti semangkuk mie instan bagi pengungsi yang kelaparan.
Senyum pada hakikatnya adalah kebutuhan manusia. Siapa yang senang tersenyum membuat jiwa, perasaan, pikiran dan fisiknya terpenuhi salah satu kebutuhannya. Bila manusia tidak senang tersenyum, ada luka di jiwa, rasa dan pikirnya. Sang jiwa yang terluka membuat hidup dipenuhi kegelisahan. Sang rasa yang terluka membuat hidup tidak tenang. Sang pikir yang terluka membuat hidup penuh beban.
Label:
Senyum
|
0
komentar
SENYUM ADALAH KEKUATAN HATI
16.21 |
Diposting oleh
GIATKU |
Edit Entri
Pernahkah Anda tersenyum? Jika belum tersenyumlah! jika sudah, lakukan lagi! Mencermati kata senyum yang terlintas di awal tadi, menggugah sejenak hati kita tentang makna di dalamnya. Membuat kita berpikir, apa yang akan didapatkan setelah kita tersenyum? Apakah hanya senyum pasrah tak ada arti? atau senyum yang memang sebuah siratan suasana hati? Sejauh ini, senyum yang kita tahu hanya sebuah simpulan dari gerakan bibir. Tak dapat mengartikan apapun jika gerakan itu sekadarnya saja. Namun, terkadang pikiran lain dapat muncul di benak kita dan terkadang pula melekat di dasar hati, apabila senyum itu tulus dengan sejuta pancaran pesonanya. Sangat mengagumkan, menjanjikan ketenangan hati bagi dirinya sendiri dan bagi siapapun yang melihatnya.
Senyum yang berkesan itu datangnya dari hati. Itulah keistimewaannya. Hati adalah pusat dari segala aura dan kondisi tubuh. Hati yang baik memotori semua yang ada dalam diri manusia menjadi baik. Begitu pula sebaliknya. Hati yang kotor memaksa segala organ tubuh manusia condong ke arah yang buruk. Gambaran isi hati dan segala tetek bengek di dalamnya dapat tergambar dengan jelas melalui mimik wajah kita. Rasulullah saw bersabda, “ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama kalbu!“ (HR Bukhari dan Muslim).
Core function dari senyuman adalah sebagai langkah pertama dalam menjaga kebersihan hati. Terkait hal ini, kemarahan, kesedihan, dan kekecewaan dapat kapan saja menghampiri kita. Hal-hal inilah yang membuat kestabilan hati tiba-tiba terganggu tanpa mengenal waktu sehingga hati kita terkotori. Wajah yang mampu tersenyum tulus dapat menjadi pintu gerbang kebersihan hati.[2] Firman Allah SWT menerangkan bahwa ”Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya” (QS Asy-Syams [91]:9-10)[3]
Terbukti sudah melalui Rasulullah SAW yang mengaplikasikan senyuman dalam setiap tindak-tanduk beliau. Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam merupakan manusia yang paling istimewa akhlaknya. Begitu juga dalam hal senyuman. Kehidupan Rasulullah senantiasa dihiasi dengan senyuman. Para sahabat adalah saksi kehidupan Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam yang penuh dengan senyuman.Abdullah bin Al-Harist Radliyallahu’anhu menuturkan, yang artinya,”Tidak pernah aku melihat seseorang yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam “. (Riwayat At-Tirmidzi)
Al-Husein Radliyallahu’anhu, cucu beliau, menuturkan keluhuran budi pekerti beliau. Ia berkata,” Aku bertanya kepada Ayahku tentang adab dan etika Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam terhadap orang-orang yang bergaul dengan beliau. Ayahku menuturkan, ‘Beliau Shallahu ‘alaihi wa Sallam senantiasa tersenyum, budi pekerti lagi rendah hati, beliau bukanlah seorang yang kasar, tidak suka berteriak-teriak, bukan tukang cela, tidak suka mencela makanan yang tidak disukainya. Siapa saja mengharapkan pasti tidak akan kecewa dan siapa saja yang memenuhi undangannya pasti akan senantiasa puas…..” (Riwayat At-Tirmidzi). Itulah segelintir bukti dari betapa mulianya sebuah senyuman. Namun, sekilas pandangan hal tersebut tampaknya hanya dispesifikasikan pada rohaniyah saja. Tak sedikitpun menggambarkan manfaat pada tubuh kita secara konkret. Padahal, apabila dikaji lebih mengakar lagi akan ditemukan banyak keistimewaan lain yang akan membuat kita tersenyum ketika mengetahuinya..
Baca selengkapnya......
READ MORE - SENYUM ADALAH KEKUATAN HATI
Senyum yang berkesan itu datangnya dari hati. Itulah keistimewaannya. Hati adalah pusat dari segala aura dan kondisi tubuh. Hati yang baik memotori semua yang ada dalam diri manusia menjadi baik. Begitu pula sebaliknya. Hati yang kotor memaksa segala organ tubuh manusia condong ke arah yang buruk. Gambaran isi hati dan segala tetek bengek di dalamnya dapat tergambar dengan jelas melalui mimik wajah kita. Rasulullah saw bersabda, “ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama kalbu!“ (HR Bukhari dan Muslim).
Core function dari senyuman adalah sebagai langkah pertama dalam menjaga kebersihan hati. Terkait hal ini, kemarahan, kesedihan, dan kekecewaan dapat kapan saja menghampiri kita. Hal-hal inilah yang membuat kestabilan hati tiba-tiba terganggu tanpa mengenal waktu sehingga hati kita terkotori. Wajah yang mampu tersenyum tulus dapat menjadi pintu gerbang kebersihan hati.[2] Firman Allah SWT menerangkan bahwa ”Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya” (QS Asy-Syams [91]:9-10)[3]
Terbukti sudah melalui Rasulullah SAW yang mengaplikasikan senyuman dalam setiap tindak-tanduk beliau. Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam merupakan manusia yang paling istimewa akhlaknya. Begitu juga dalam hal senyuman. Kehidupan Rasulullah senantiasa dihiasi dengan senyuman. Para sahabat adalah saksi kehidupan Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam yang penuh dengan senyuman.Abdullah bin Al-Harist Radliyallahu’anhu menuturkan, yang artinya,”Tidak pernah aku melihat seseorang yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam “. (Riwayat At-Tirmidzi)
Al-Husein Radliyallahu’anhu, cucu beliau, menuturkan keluhuran budi pekerti beliau. Ia berkata,” Aku bertanya kepada Ayahku tentang adab dan etika Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam terhadap orang-orang yang bergaul dengan beliau. Ayahku menuturkan, ‘Beliau Shallahu ‘alaihi wa Sallam senantiasa tersenyum, budi pekerti lagi rendah hati, beliau bukanlah seorang yang kasar, tidak suka berteriak-teriak, bukan tukang cela, tidak suka mencela makanan yang tidak disukainya. Siapa saja mengharapkan pasti tidak akan kecewa dan siapa saja yang memenuhi undangannya pasti akan senantiasa puas…..” (Riwayat At-Tirmidzi). Itulah segelintir bukti dari betapa mulianya sebuah senyuman. Namun, sekilas pandangan hal tersebut tampaknya hanya dispesifikasikan pada rohaniyah saja. Tak sedikitpun menggambarkan manfaat pada tubuh kita secara konkret. Padahal, apabila dikaji lebih mengakar lagi akan ditemukan banyak keistimewaan lain yang akan membuat kita tersenyum ketika mengetahuinya..
Baca selengkapnya......
Label:
Senyum
|
0
komentar
Senin, 10 Mei 2010
BERANI GAGAL
23.06 |
Diposting oleh
GIATKU |
Edit Entri
Pernyataan John. F. Kennedy ini saya yakini kebenarannya. Itu bukan sekedar retorika, tetapi memang sudah terbukti dalam perjalanan hidup saya. Gagal total itulah awal karier bisnis saya.
Pada akhir 1981, saya merasa tak puas dengan pola kuliah yang membosankan. Saya nekad meninggalkan kehidupan kampus. Saat itu saya berpikir, bahwa gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal dalam mengejar cita-cita lain. Di tahun 1982, saya kemudian mulai merintis bisnis bimbingan tes Primagama, yang belakangan berubah menjadi Lembaga Bimbingan Belajar Primagama.
Bisnis tersebut saya jalankan dengan jatuh bangun. Dari awalnya yang sangat sepi peminat – hanya 2 orang – sampai akhirnya peminatnya membludak hingga Primagama dapat membuka cabang di ratusan kota, dan menjadi lembaga bimbingan belajar terbesar di Indonesia.
Dalam kehidupan sosial, memang kegagalan itu adalah sebuah kata yang tidak begitu enak untuk didengar. Kegagalan bukan sesuatu yang disukai, dan suatu kejadian yang setiap orang tidak menginginkannya. Kita tidak bisa memungkiri diri kita, yang nyata-nyata masih lebih suka melihat orang yang sukses dari pada melihat orang yang gagal, bahkan tidak menyukai orang yang gagal.
Maka, bila Anda seorang entrepreneur yang menemui kegagalan dalam usaha, maka jangan berharap orang akan memuji Anda. Jangan berharap pula orang di sekitar anda maupun relasi Anda akan memahami mengapa Anda gagal.
Jangan berharap Anda tidak disalahkan. Jangan berharap juga semua sahabat masih tetap berada di sekeliling Anda. Jangan berharap Anda akan mendapat dukungan moral dari teman yang lain. Jangan berharap pula ada orang yang akan meminjami uang sebagai bantuan sementara. Jangan berharap bank akan memberikan pinjaman selanjutnya.
Mengapa saya melukiskan gambaran yang begitu buruk bagi seorang entrepreneur yang gagal? Begitulah masyarakat kita, cenderung memuji yang sukses dan menang. Sebaliknya, menghujat yang kalah dan gagal. Kita sebaiknya mengubah budaya seperti itu, dan memberikan kesempatan kepada setiap orang pada peluang yang kedua.
Menurut pengalaman saya, apabila orang gagal, maka tidak ada gunanya murung dan memikirkan kegagalannya. Tetapi perlu mencari penyebabnya. Dan justru kita harus lebih tertantang lagi dengan usaha yang sedang kita jalani yang mengalami kegagalan itu. Saya sendiri lebih suka mempergunakan kegagalan atau pengalaman negatif itu untuk menemukan kekuatan-kekuatan baru agar bisa meraih kesuksesan kembali.
Sudah tentu, kasus kegagalan dalam bisnis maupun dunia kerja, saat krisis ekonomi kian merebak dan bertambah. Ribuan orang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan kehilangan mata pencahariannya. Sungguh ironis, seperti halnya kita, suka atau tidak suka, setiap manusia pasti akan mengalami berbagai masalah, bahkan mungkin penderitaan.
Bagi seorang entrepreneur, sebaiknya jangan sampai terpuruk dengan kondisi dan suasana seperti itu. Kita harus berani menghadapi kegagalan, dan ambil saja hikmahnya (kejadian dibalik itu). Mungkin saja kegagalan itu datang untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran kita dari keangkuhan dan kepicikan, memperluas wawasan kita, serta untuk lebih mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Untuk mengajarkan kita menjadi gagah, tatkala lemah. Menjadi berani ketika kita takut. Itu sebabnya mengapa saya juga sepakat dengan pendapat Richard Gere, aktor terkemuka Hollywood, yang mengatakan bahwa kegagalan itu penting bagi karier siapapun.
Mengapa demikian? Karena selama ini banyak orang membuat kesalahan sama, dengan menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan. Justru sebaliknya, kita seharusnya menganggap kegagalan itu dapat mendatangkan hasil. Ingat, kita harus yakin akan menemukan kesuksesan di penghujung kegagalan.
Ada beberapa sebab dari kegagalan itu sendiri. Pertama, kita ini sering menilai kemampuan diri kita terlalu rendah. Kedua, setiap bertindak, kita sering terpengaruh oleh mitos yang muncul di masyarakat sekitar kita. Ketiga, biasanya kita terlalu “melankolis” dan suka memvonis diri terlebih dahulu, bahwa kita ini dilahirkan dengan nasib buruk. Keempat, kita cenderung masih memiliki sikap, tidak mau atau tidak mau tahu dari mana kita harus memulai kembali suatu usaha.
Dengan mengetahui sebab kegagalan itu, tentunya akan membuat kita yakin untuk bisa mengatasinya. Bila kita mengalami sembilan dari sepuluh hal yang kita lakukan menemui kegagalan, maka sebaiknya kia bekerja sepuluh kali lebih giat. Dengan memiliki sikap dan pemikiran semacam itu, maka akan tetap menjadikan kita sebagai sosok entrepreneur yang selalu optimis akan masa depan. Maka, sebaiknya janganlah kita suka mengukur seorang entrepreneur dengan menghitung berapa kali dia jatuh. Tapi ukurlah, berapa kali ia bangkit kembali.
Ini merupakan kutipan dari purdi E candra.
Makasih..
Baca selengkapnya......
READ MORE - BERANI GAGAL
Pada akhir 1981, saya merasa tak puas dengan pola kuliah yang membosankan. Saya nekad meninggalkan kehidupan kampus. Saat itu saya berpikir, bahwa gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal dalam mengejar cita-cita lain. Di tahun 1982, saya kemudian mulai merintis bisnis bimbingan tes Primagama, yang belakangan berubah menjadi Lembaga Bimbingan Belajar Primagama.
Bisnis tersebut saya jalankan dengan jatuh bangun. Dari awalnya yang sangat sepi peminat – hanya 2 orang – sampai akhirnya peminatnya membludak hingga Primagama dapat membuka cabang di ratusan kota, dan menjadi lembaga bimbingan belajar terbesar di Indonesia.
Dalam kehidupan sosial, memang kegagalan itu adalah sebuah kata yang tidak begitu enak untuk didengar. Kegagalan bukan sesuatu yang disukai, dan suatu kejadian yang setiap orang tidak menginginkannya. Kita tidak bisa memungkiri diri kita, yang nyata-nyata masih lebih suka melihat orang yang sukses dari pada melihat orang yang gagal, bahkan tidak menyukai orang yang gagal.
Maka, bila Anda seorang entrepreneur yang menemui kegagalan dalam usaha, maka jangan berharap orang akan memuji Anda. Jangan berharap pula orang di sekitar anda maupun relasi Anda akan memahami mengapa Anda gagal.
Jangan berharap Anda tidak disalahkan. Jangan berharap juga semua sahabat masih tetap berada di sekeliling Anda. Jangan berharap Anda akan mendapat dukungan moral dari teman yang lain. Jangan berharap pula ada orang yang akan meminjami uang sebagai bantuan sementara. Jangan berharap bank akan memberikan pinjaman selanjutnya.
Mengapa saya melukiskan gambaran yang begitu buruk bagi seorang entrepreneur yang gagal? Begitulah masyarakat kita, cenderung memuji yang sukses dan menang. Sebaliknya, menghujat yang kalah dan gagal. Kita sebaiknya mengubah budaya seperti itu, dan memberikan kesempatan kepada setiap orang pada peluang yang kedua.
Menurut pengalaman saya, apabila orang gagal, maka tidak ada gunanya murung dan memikirkan kegagalannya. Tetapi perlu mencari penyebabnya. Dan justru kita harus lebih tertantang lagi dengan usaha yang sedang kita jalani yang mengalami kegagalan itu. Saya sendiri lebih suka mempergunakan kegagalan atau pengalaman negatif itu untuk menemukan kekuatan-kekuatan baru agar bisa meraih kesuksesan kembali.
Sudah tentu, kasus kegagalan dalam bisnis maupun dunia kerja, saat krisis ekonomi kian merebak dan bertambah. Ribuan orang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan kehilangan mata pencahariannya. Sungguh ironis, seperti halnya kita, suka atau tidak suka, setiap manusia pasti akan mengalami berbagai masalah, bahkan mungkin penderitaan.
Bagi seorang entrepreneur, sebaiknya jangan sampai terpuruk dengan kondisi dan suasana seperti itu. Kita harus berani menghadapi kegagalan, dan ambil saja hikmahnya (kejadian dibalik itu). Mungkin saja kegagalan itu datang untuk memuliakan hati kita, membersihkan pikiran kita dari keangkuhan dan kepicikan, memperluas wawasan kita, serta untuk lebih mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Untuk mengajarkan kita menjadi gagah, tatkala lemah. Menjadi berani ketika kita takut. Itu sebabnya mengapa saya juga sepakat dengan pendapat Richard Gere, aktor terkemuka Hollywood, yang mengatakan bahwa kegagalan itu penting bagi karier siapapun.
Mengapa demikian? Karena selama ini banyak orang membuat kesalahan sama, dengan menganggap kegagalan sebagai musuh kesuksesan. Justru sebaliknya, kita seharusnya menganggap kegagalan itu dapat mendatangkan hasil. Ingat, kita harus yakin akan menemukan kesuksesan di penghujung kegagalan.
Ada beberapa sebab dari kegagalan itu sendiri. Pertama, kita ini sering menilai kemampuan diri kita terlalu rendah. Kedua, setiap bertindak, kita sering terpengaruh oleh mitos yang muncul di masyarakat sekitar kita. Ketiga, biasanya kita terlalu “melankolis” dan suka memvonis diri terlebih dahulu, bahwa kita ini dilahirkan dengan nasib buruk. Keempat, kita cenderung masih memiliki sikap, tidak mau atau tidak mau tahu dari mana kita harus memulai kembali suatu usaha.
Dengan mengetahui sebab kegagalan itu, tentunya akan membuat kita yakin untuk bisa mengatasinya. Bila kita mengalami sembilan dari sepuluh hal yang kita lakukan menemui kegagalan, maka sebaiknya kia bekerja sepuluh kali lebih giat. Dengan memiliki sikap dan pemikiran semacam itu, maka akan tetap menjadikan kita sebagai sosok entrepreneur yang selalu optimis akan masa depan. Maka, sebaiknya janganlah kita suka mengukur seorang entrepreneur dengan menghitung berapa kali dia jatuh. Tapi ukurlah, berapa kali ia bangkit kembali.
Ini merupakan kutipan dari purdi E candra.
Makasih..
Baca selengkapnya......
Label:
Kesuksesan
|
0
komentar
Kamis, 06 Mei 2010
CIRI-CIRI ORANG SUKSES
07.44 |
Diposting oleh
GIATKU |
Edit Entri
Sukses bermula dari mental. Anda bisa saja miskin namun jika Anda yakin bahwa Anda bisa sukses, maka itulah yang akan Anda raih. Demikian juga sebaliknya, jika seseorang terlahir kaya, namun tidak memiliki mental sukses, maka kelak ia pun bisa jatuh melarat.
Tak peduli apa pun yang menjadi profesi kerja Anda sekarang, apakah karyawan rendahan atau bos sekalipun, Anda bisa meraih sukses dengan mengembangkan 50 kebiasaan sukses ini..
Namun, ingat juga bahwa ukuran kesuksesan bukanlah uang, melainkan mental puas itu sendiri.
1.Carilah dan temukan kesempatan di mana orang lain saat orang lain gagal menemukannya.
2.Orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran an bukannya kesulitan belaka.
3.Fokus pada solusi, bukan berkubang pada masalah yang ada.
4.Menciptakan jalan suksesnya sendiri dengan pemikiran dan inovasi yang ada.
5.Orang sukses bisa merasa takut, namun mereka kemudian mengendalikan dan mengatasinya.
6.Mereka mengajukan pertanyaan yang tepat, sehingga menegaskan kualitas pikiran dan emosional yang positif.
7.Mereka jarang mengeluh.
8.Mereka tidak menyalahkan orang lain, namun mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.
9.Mereka selalu menemukan cara untuk mengembangkan potensi mereka dan menggunakannya dengan efektif.
10.Mereka sibuk, produktif, dan proaktif, bukan luntang-lantung.
11.Mereka mau menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain.
12.Mereka memiliki ambisi atau semangat.
13.Tahu benar apa yang diinginkan.
14.Mereka inovatif dan bukan plagiat.
15.Mereka tidak menunda-nunda apa yang ada.
16.Mereka memiliki prinsip bahwa hidup adalah proses belajar yang tiada henti.
17.Mereka tidak menganggap diri sempurna sehingga sudi belajar dari orang lain.
18.Mereka melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang mereka mau lakukan.
19.Mereka mau mengambil resiko, tapi bukan nekat.
20.Mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan segera.
21.Mereka tidak menunggu datangnya keberuntungan, atau kesempatan. Merekalah yang menciptakannya.
22.Mereka bertindak bahkan sebelum disuruh/ diminta.
23.Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersikap profesional.
24.Mereka adalah komunikator yang handal.
25.Mereka mempunyai rencana dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan.
26.Mereka menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk itu.
27.Mereka berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah.
28.Mereka tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.
29.Mereka memiliki keseimbangan. Mereka tahu bahwa uang hanya alat, bukan segalanya.
30.Mereka paham betul pentingnya disiplin dan pengendalian diri.
31.Mereka merasa aman karena mereka tahu mereka berharga.
32.Mereka juga murah hati dan baik hati.
33.Mereka mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk minta maaf.
34.Mereka mau beradaptasi dengan perubahan.
35.Mereka menjaga kesehatan dan performa tubuh.
36.Mereka rajin.
37.Ulet
38.Mereka terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain.
39.Mereka tetap bahagia saat menghadapi pasang surut kehidupan.
40.Mereka tidak bergaul dengan orang-orang yang salah/ merusak.
41.Mereka tidak membuang waktu dan energi emosional untuk sesuatu yang di luar kendali mereka.
42.Mereka nyaman bekerja di tempat yang ada.
43.Mereka memasang standar yang tinggi bagi diri sendiri.
44.Mereka tidak mempertanyakan mengapa mereka gagal namun memetik pelajaran dari itu semua.
45.Mereka tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada, dan mampu bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun.
46.Karir mereka bukanlah siapa mereka, itu hanyalah pekerjaan.
47.Mereka lebih tertarik pada apa yang efektif ketimbang pada apa yang mudah.
48.Mereka menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.
49.Mereka menyadari bahwa mereka bukan hanya makhluk hidup belaka, namun juga makhluk rohani.
50.Mereka melakukan pada yang mereka katakan.
Jadi, apakah ada beberapa kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari hidup Anda saat ini?! Jika ada, kembangkan itu, dan tambahkan peluang sukses Anda dengan melakukan yang lain.
Ingat, sukses bukanlah milik orang yang tidak pernah gagal, melainkan milik orang yang tidak pernah menyerah..
Baca selengkapnya......
READ MORE - CIRI-CIRI ORANG SUKSES
Tak peduli apa pun yang menjadi profesi kerja Anda sekarang, apakah karyawan rendahan atau bos sekalipun, Anda bisa meraih sukses dengan mengembangkan 50 kebiasaan sukses ini..
Namun, ingat juga bahwa ukuran kesuksesan bukanlah uang, melainkan mental puas itu sendiri.
1.Carilah dan temukan kesempatan di mana orang lain saat orang lain gagal menemukannya.
2.Orang sukses melihat masalah sebagai bahan pembelajaran an bukannya kesulitan belaka.
3.Fokus pada solusi, bukan berkubang pada masalah yang ada.
4.Menciptakan jalan suksesnya sendiri dengan pemikiran dan inovasi yang ada.
5.Orang sukses bisa merasa takut, namun mereka kemudian mengendalikan dan mengatasinya.
6.Mereka mengajukan pertanyaan yang tepat, sehingga menegaskan kualitas pikiran dan emosional yang positif.
7.Mereka jarang mengeluh.
8.Mereka tidak menyalahkan orang lain, namun mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.
9.Mereka selalu menemukan cara untuk mengembangkan potensi mereka dan menggunakannya dengan efektif.
10.Mereka sibuk, produktif, dan proaktif, bukan luntang-lantung.
11.Mereka mau menyesuaikan diri dengan sifat dan pemikiran orang lain.
12.Mereka memiliki ambisi atau semangat.
13.Tahu benar apa yang diinginkan.
14.Mereka inovatif dan bukan plagiat.
15.Mereka tidak menunda-nunda apa yang ada.
16.Mereka memiliki prinsip bahwa hidup adalah proses belajar yang tiada henti.
17.Mereka tidak menganggap diri sempurna sehingga sudi belajar dari orang lain.
18.Mereka melakukan apa yang seharusnya, bukan apa yang mereka mau lakukan.
19.Mereka mau mengambil resiko, tapi bukan nekat.
20.Mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah dengan segera.
21.Mereka tidak menunggu datangnya keberuntungan, atau kesempatan. Merekalah yang menciptakannya.
22.Mereka bertindak bahkan sebelum disuruh/ diminta.
23.Mereka mampu mengendalikan emosi dan bersikap profesional.
24.Mereka adalah komunikator yang handal.
25.Mereka mempunyai rencana dan berusaha membuatnya menjadi kenyataan.
26.Mereka menjadi luar biasa karena mereka memilih untuk itu.
27.Mereka berhasil melalui masa-masa berat yang biasanya membuat orang lain menyerah.
28.Mereka tahu apa yang penting bagi mereka dan melakukan yang terbaik yang mereka bisa.
29.Mereka memiliki keseimbangan. Mereka tahu bahwa uang hanya alat, bukan segalanya.
30.Mereka paham betul pentingnya disiplin dan pengendalian diri.
31.Mereka merasa aman karena mereka tahu mereka berharga.
32.Mereka juga murah hati dan baik hati.
33.Mereka mau mengakui kesalahan dan tidak segan untuk minta maaf.
34.Mereka mau beradaptasi dengan perubahan.
35.Mereka menjaga kesehatan dan performa tubuh.
36.Mereka rajin.
37.Ulet
38.Mereka terbuka dan mau menerima masukan dari orang lain.
39.Mereka tetap bahagia saat menghadapi pasang surut kehidupan.
40.Mereka tidak bergaul dengan orang-orang yang salah/ merusak.
41.Mereka tidak membuang waktu dan energi emosional untuk sesuatu yang di luar kendali mereka.
42.Mereka nyaman bekerja di tempat yang ada.
43.Mereka memasang standar yang tinggi bagi diri sendiri.
44.Mereka tidak mempertanyakan mengapa mereka gagal namun memetik pelajaran dari itu semua.
45.Mereka tahu bagaimana harus rileks, menikmati apa yang ada, dan mampu bersenang-senang dalam kecerobohan sekalipun.
46.Karir mereka bukanlah siapa mereka, itu hanyalah pekerjaan.
47.Mereka lebih tertarik pada apa yang efektif ketimbang pada apa yang mudah.
48.Mereka menyelesaikan apa yang telah mereka mulai.
49.Mereka menyadari bahwa mereka bukan hanya makhluk hidup belaka, namun juga makhluk rohani.
50.Mereka melakukan pada yang mereka katakan.
Jadi, apakah ada beberapa kebiasaan yang sudah menjadi bagian dari hidup Anda saat ini?! Jika ada, kembangkan itu, dan tambahkan peluang sukses Anda dengan melakukan yang lain.
Ingat, sukses bukanlah milik orang yang tidak pernah gagal, melainkan milik orang yang tidak pernah menyerah..
Baca selengkapnya......
Label:
Kesuksesan
|
0
komentar
Rabu, 05 Mei 2010
BERANI MENGAMBIL RESIKO
20.47 |
Diposting oleh
GIATKU |
Edit Entri
Bicara mengenai risiko, seperti kata William J. Bernstein dalam bukunya `The Four Pillars of Investing’, “Risk, like pornography, is difficult to define, but we think we know it when we see it.”
Risiko, seperti pornograpi, sukar untuk didefinisikan, tapi kita akan mengetahuinya bila kita telah melihatnya. Begitu pula risiko, kita akan mengetahui dan merasakannya bila kita telah menjalaninya...
Banyak orang memang merasa tak nyaman dalam mengambil risiko.mereka Takut mengambil risiko justru mereka takut itu dapat mengakibatkan batu sandungan. Hal itu pastinya akan malah menghambat mereka untuk dapat berkembang lebih baik dalam meningkatkan kualitas dalam menjalani hidup, usaha, atau karir mereka sendiri. Berbeda jika
Sebaliknya,jika mereka berani mengambil suatu risiko, artinya kita telah berani menjalani kehidupan itu sendiri dan bertanggung jawab. Juga menunjukkan bahwa kita yakin akan mendapatkan suatu pelajaran berharga dari setiap risiko yang kita ambil. Tentu saja bukan berarti melangkah tanpa perhitungan yang matang. Satu rahasia orang-orang yang telah sukses, seperti yang sering mereka ungkapkan, adalah bahwa mereka sering mengambil risiko dalam bertindak.
Lantas, mengapa sebagian orang enggan untuk mengambil sebuah risiko???
Jawabannya sederhana. Mereka takut dengan yang namanya GAGAL!!, berpikir tidak dapat melakukannya, atau merasa belum mahir dan berbakat. Keberanian mengambil risiko, sesungguhnya lebih menunjukkan kepada karakter dan mental seseorang. Bukan pada besar kecilnya risiko yang dihadapi. Kualitas seseorang tidak ditentukan dari peristiwa yang datang menghampirinya, tapi dari respon yang ia berikan dari peristiwanya itu sendiri.Kunci utama dalam mengatasi ketakutan dalam mengambil risiko ialah percaya diri dan selalu berpikir positif, fokus pada tujuan kita.Dan untuk menghilangkan rasa takut itu kita hilangkan dengan menggunakan tindakan (melawannya). Dengan percaya diri dan melawannya, hal itu akan menambah energi yang ada dalam diri kita sebelum benar-benar bertindak. Dan dengan berpikir positif,dan fokus terhadap impian, akan membuat langkah kita menjadi ringan dalam bertindak.
Yakinlah, bahwa ketika kita telah memutuskan untuk mengambil risiko, akan ada jalan yang terbuka bagi kita nantinya. Jangan takut bila gagal. Karena ada setiap pelajaran yang dapat dipetik, entah gagal ataupun sukses, terhadap risiko yang kita ambil.Orang yang telah berhasil mencapai sesuatu, seringkali tidak menyangka sebelumnya kalau sebenarnya ia mampu melakukannya. Padahal asal ada keinginan yang kuat, mereka dapat melakukan sesuatu, yang katakanlah, bahkan di luar perhitungan mereka sendiri sebelumnya.Jadi, bila ada tantangan menghampiri kita, sambutlah dengan semangat dan antusias yang tinggi dalam artian kita menghadapinya dengan mencari solusinya. Bila ada peluang yang dapat mengubah hidup Anda menjadi lebih baik, jangan takut untuk mengambilnya walaupun itu beresiko.
Baca selengkapnya......
READ MORE - BERANI MENGAMBIL RESIKO
Risiko, seperti pornograpi, sukar untuk didefinisikan, tapi kita akan mengetahuinya bila kita telah melihatnya. Begitu pula risiko, kita akan mengetahui dan merasakannya bila kita telah menjalaninya...
Banyak orang memang merasa tak nyaman dalam mengambil risiko.mereka Takut mengambil risiko justru mereka takut itu dapat mengakibatkan batu sandungan. Hal itu pastinya akan malah menghambat mereka untuk dapat berkembang lebih baik dalam meningkatkan kualitas dalam menjalani hidup, usaha, atau karir mereka sendiri. Berbeda jika
Sebaliknya,jika mereka berani mengambil suatu risiko, artinya kita telah berani menjalani kehidupan itu sendiri dan bertanggung jawab. Juga menunjukkan bahwa kita yakin akan mendapatkan suatu pelajaran berharga dari setiap risiko yang kita ambil. Tentu saja bukan berarti melangkah tanpa perhitungan yang matang. Satu rahasia orang-orang yang telah sukses, seperti yang sering mereka ungkapkan, adalah bahwa mereka sering mengambil risiko dalam bertindak.
Lantas, mengapa sebagian orang enggan untuk mengambil sebuah risiko???
Jawabannya sederhana. Mereka takut dengan yang namanya GAGAL!!, berpikir tidak dapat melakukannya, atau merasa belum mahir dan berbakat. Keberanian mengambil risiko, sesungguhnya lebih menunjukkan kepada karakter dan mental seseorang. Bukan pada besar kecilnya risiko yang dihadapi. Kualitas seseorang tidak ditentukan dari peristiwa yang datang menghampirinya, tapi dari respon yang ia berikan dari peristiwanya itu sendiri.Kunci utama dalam mengatasi ketakutan dalam mengambil risiko ialah percaya diri dan selalu berpikir positif, fokus pada tujuan kita.Dan untuk menghilangkan rasa takut itu kita hilangkan dengan menggunakan tindakan (melawannya). Dengan percaya diri dan melawannya, hal itu akan menambah energi yang ada dalam diri kita sebelum benar-benar bertindak. Dan dengan berpikir positif,dan fokus terhadap impian, akan membuat langkah kita menjadi ringan dalam bertindak.
Yakinlah, bahwa ketika kita telah memutuskan untuk mengambil risiko, akan ada jalan yang terbuka bagi kita nantinya. Jangan takut bila gagal. Karena ada setiap pelajaran yang dapat dipetik, entah gagal ataupun sukses, terhadap risiko yang kita ambil.Orang yang telah berhasil mencapai sesuatu, seringkali tidak menyangka sebelumnya kalau sebenarnya ia mampu melakukannya. Padahal asal ada keinginan yang kuat, mereka dapat melakukan sesuatu, yang katakanlah, bahkan di luar perhitungan mereka sendiri sebelumnya.Jadi, bila ada tantangan menghampiri kita, sambutlah dengan semangat dan antusias yang tinggi dalam artian kita menghadapinya dengan mencari solusinya. Bila ada peluang yang dapat mengubah hidup Anda menjadi lebih baik, jangan takut untuk mengambilnya walaupun itu beresiko.
Baca selengkapnya......
Label:
Kesuksesan
|
0
komentar
PELUANG DISEKITAR KITA
20.45 |
Diposting oleh
GIATKU |
Edit Entri
Di dalam tulisan ini, saya ingin mengungkapkan di mana sebernarnya semua orang atau kita bisa menangkap peluang di sekeliling kita. Atau bias disebut Istilah popularnya Economic of Opportunity (EOO). dan mungkin ini penting, Oleh karena itu peluang itu sebenarnya selalu ada di sekitar kita. Referensinya juga bias kita dapatkan dari lingkungan kita juga dari membacanya, mendengarkan cerita orang lain, seminar, jalan-jalan, atau wisata dll..
Ini bisa dapat membangkitkan inspirasi dan ide-ide serta pengembangannya. Namun untuk menangkap peluang-peluang itu di butuhkan keberanian, kejelian,keuletan dan kreativitas.
Dan sebenarnya di sekitar kita ini banyak sekali macam peluang yang bisa diraih. Hanya saja, kita harus betul-betul memahami atau membaca kebutuhan masyarakat konsumen. Sebagai contoh, di beberapa kota di luar negri, sudah banyak bisnis yang dikembangkan dari ide-ide sederhana, seperti bisnis membangunkan orang tidur (morning call). Mungkin di telinga terdengar Aneh, tapi itu nyata. Tentu pengguna jasa ini harus menjadi member terlebih dahulu dengan membayar annual fee dalam jumlah tertentu. Ada juga bisnis yang ada di sini dan masih langka dan belum memasyarakat yakni menyewakan pakaian & perlengkapan bayi.
Barang kali sekarang ini belum banyak yang kita temukan. Namun, saya yakin jika kita kreatif pasti akan mampu melihat peluang-peluang bisnis sebanyak-banyaknya dan mampu menangkap satu atau dua diantaranya. Pendek kata, bahwasanya peluang bisnis tidak akan pernah ada habisnya, selama minat kemauan manusia masih menjalankan hajat hidupnya.
Dimanapun kapan saja sebenarnya peluang bisnis ada di sekitar kita? Misalnya, saat Idul Fitri yang membawakan tradisi kirim mengirim parcel & buah tangan lainnya, walau itu sifatnya musiman, namun saya melihat itu adalah peluang bisnis. Awalnya musiman, tetapi bila dikembangkan dan ditekuni dapat dijadikan bisnis permanen bersama berkembangnya kehidupan masyarakat.
Keterampilan tertentu juga bisa dijadikan peluang bisnis. Terampil di bidang elektronika misalnya, bisa membuka bisnis reparasi dan maintenance alat-alat elektronik. Ahli di bidang komputer bisa membuka bisnis software dan hardware. Terampil di mesin, bisa memulai bisnis dari servis motor atau mobil. Atau barang kali, punya kreativitas yang berciri khas dan unik, kita bisa merintis kreatif, seperti contohnya kaos Dagadu dan masih banyak lagi lainnya.
Yang mana produk kaos dagadu ini akhirnya jadi souvernir khas Yogya, itu sebagai bukti bahwa kreativitas bisa jadi peluang bisnis yang menarik untuk digeluti. Maka, tidak ada salahnya, jika kita juga mencoba mengembangkan kreativitas yang tidak lazim dan unik, agar bisa dijadikan peluang bisnis.
Tingkat pendidikan kita juga bisa menjadi peluang bisnis dengan pengembangan profesi. Misalnya sarjana matematika. Sarjana Sastra Inggris memulai usaha dengan membuka kursus bahasa inggris. Peluang bisnis ini juga ada di lingkungan keluarga. Bisa dimulai dengan berbisnis makanan atau catering dan keluarga bisa diajak serta, dan bisnis ini bisa dikelola dari rumah.
Peluang itu juga terdapat di lingkungan pekerja, organisasi, dan tetangga. Tentu saja, di lingkungan itu kita banyak teman. Maka, jika punya produk tertentu, kita bisa jual produk tersebut kepada mereka. Bahkan relasi kita pun bisa jadi peluang bisnis. Misalnya, bisa pinjam uang pada relasi untuk modal usaha. Produk yang dihasilkan, selain bisa di jual pada orang lain, juga pada relasi kita itu. Dengan begitu, kita tak hanya jeli mencari peluang bisnis, tapi juga mampu menciptakan pasar.
Begitu pula, jika punya hobi. Misalnya melukis, bia jadi pelukis dan lukisan itu bisa kita jual di galeri. Bagi yang hobi senam aerobic atau body language, bisa berwirausaha buka studio senam. Bahkan, peluang bisnis itu juga bisa diraih saat kita melakukan perjalanan ke luar kota. Ide bisnis bias saja muncul setelah kita melihat bisnis di kota lain, dan itu bisa dijalankan tidak sia-sia, ada baiknya dan kita pastikan dulu pasarnya.
Tapi, tentu, peluang bisnis itu hanya bisa diraih, jika kita jeli dan gigih. Ingat pepatah yang mengatakan: “Tidak ada usaha, tidak ada hasil”. Oleh Karena itu, sebaiknya jangan ragu di dalam setiap meraih peluang bisnis yang ada di sekitar kita. Soal besar kecilnya peluang jangan jadi masalah. Tangkap dulu peluang yang ada. Dan, jangan khawatir peluang bisnis yang berikutnya pasti akan mengikuti. Bisnis itu selalu mengalir, seperti bola salju, dimulai dari yang kecil lalu menggumpal menjadi besar.
Makasih..
Baca selengkapnya......
READ MORE - PELUANG DISEKITAR KITA
Ini bisa dapat membangkitkan inspirasi dan ide-ide serta pengembangannya. Namun untuk menangkap peluang-peluang itu di butuhkan keberanian, kejelian,keuletan dan kreativitas.
Dan sebenarnya di sekitar kita ini banyak sekali macam peluang yang bisa diraih. Hanya saja, kita harus betul-betul memahami atau membaca kebutuhan masyarakat konsumen. Sebagai contoh, di beberapa kota di luar negri, sudah banyak bisnis yang dikembangkan dari ide-ide sederhana, seperti bisnis membangunkan orang tidur (morning call). Mungkin di telinga terdengar Aneh, tapi itu nyata. Tentu pengguna jasa ini harus menjadi member terlebih dahulu dengan membayar annual fee dalam jumlah tertentu. Ada juga bisnis yang ada di sini dan masih langka dan belum memasyarakat yakni menyewakan pakaian & perlengkapan bayi.
Barang kali sekarang ini belum banyak yang kita temukan. Namun, saya yakin jika kita kreatif pasti akan mampu melihat peluang-peluang bisnis sebanyak-banyaknya dan mampu menangkap satu atau dua diantaranya. Pendek kata, bahwasanya peluang bisnis tidak akan pernah ada habisnya, selama minat kemauan manusia masih menjalankan hajat hidupnya.
Dimanapun kapan saja sebenarnya peluang bisnis ada di sekitar kita? Misalnya, saat Idul Fitri yang membawakan tradisi kirim mengirim parcel & buah tangan lainnya, walau itu sifatnya musiman, namun saya melihat itu adalah peluang bisnis. Awalnya musiman, tetapi bila dikembangkan dan ditekuni dapat dijadikan bisnis permanen bersama berkembangnya kehidupan masyarakat.
Keterampilan tertentu juga bisa dijadikan peluang bisnis. Terampil di bidang elektronika misalnya, bisa membuka bisnis reparasi dan maintenance alat-alat elektronik. Ahli di bidang komputer bisa membuka bisnis software dan hardware. Terampil di mesin, bisa memulai bisnis dari servis motor atau mobil. Atau barang kali, punya kreativitas yang berciri khas dan unik, kita bisa merintis kreatif, seperti contohnya kaos Dagadu dan masih banyak lagi lainnya.
Yang mana produk kaos dagadu ini akhirnya jadi souvernir khas Yogya, itu sebagai bukti bahwa kreativitas bisa jadi peluang bisnis yang menarik untuk digeluti. Maka, tidak ada salahnya, jika kita juga mencoba mengembangkan kreativitas yang tidak lazim dan unik, agar bisa dijadikan peluang bisnis.
Tingkat pendidikan kita juga bisa menjadi peluang bisnis dengan pengembangan profesi. Misalnya sarjana matematika. Sarjana Sastra Inggris memulai usaha dengan membuka kursus bahasa inggris. Peluang bisnis ini juga ada di lingkungan keluarga. Bisa dimulai dengan berbisnis makanan atau catering dan keluarga bisa diajak serta, dan bisnis ini bisa dikelola dari rumah.
Peluang itu juga terdapat di lingkungan pekerja, organisasi, dan tetangga. Tentu saja, di lingkungan itu kita banyak teman. Maka, jika punya produk tertentu, kita bisa jual produk tersebut kepada mereka. Bahkan relasi kita pun bisa jadi peluang bisnis. Misalnya, bisa pinjam uang pada relasi untuk modal usaha. Produk yang dihasilkan, selain bisa di jual pada orang lain, juga pada relasi kita itu. Dengan begitu, kita tak hanya jeli mencari peluang bisnis, tapi juga mampu menciptakan pasar.
Begitu pula, jika punya hobi. Misalnya melukis, bia jadi pelukis dan lukisan itu bisa kita jual di galeri. Bagi yang hobi senam aerobic atau body language, bisa berwirausaha buka studio senam. Bahkan, peluang bisnis itu juga bisa diraih saat kita melakukan perjalanan ke luar kota. Ide bisnis bias saja muncul setelah kita melihat bisnis di kota lain, dan itu bisa dijalankan tidak sia-sia, ada baiknya dan kita pastikan dulu pasarnya.
Tapi, tentu, peluang bisnis itu hanya bisa diraih, jika kita jeli dan gigih. Ingat pepatah yang mengatakan: “Tidak ada usaha, tidak ada hasil”. Oleh Karena itu, sebaiknya jangan ragu di dalam setiap meraih peluang bisnis yang ada di sekitar kita. Soal besar kecilnya peluang jangan jadi masalah. Tangkap dulu peluang yang ada. Dan, jangan khawatir peluang bisnis yang berikutnya pasti akan mengikuti. Bisnis itu selalu mengalir, seperti bola salju, dimulai dari yang kecil lalu menggumpal menjadi besar.
Makasih..
Baca selengkapnya......
Label:
Kesuksesan
|
0
komentar
Langganan:
Postingan (Atom)
About Me
Labels
- Kehidupan (15)
- Kesehatan (6)
- Kesuksesan (10)
- Senyum (4)
- Seputar blackberry (3)
- Seputar Otak (4)
Entri Populer
-
Chatting di BBM memang menyenangkan, tambah menyenangkan lagi bila kita bisa menambahkan berbagai emoticon atau simbol-simbol lucu saat chat...
-
Pernyataan John. F. Kennedy ini saya yakini kebenarannya. Itu bukan sekedar retorika, tetapi memang sudah terbukti dalam perjalanan hidup sa...
-
Kamu akan membeli sebuah Blackberry? lalu bingung karena tidak mengetahui bagaimana sih Blackberry yang asli itu? Jangan-jangan nanti yang k...