Biasakan Olahraga Pagi Agar Karir Cepat Tinggi
Jakarta, Bukti ilmiah yang menunjukkan manfaat berolahraga pagi secara teratur telah banyak diketahui. Meskipun demikian, kebanyakan orang masih enggan menerapkan kebiasaan sehat ini. Padahal, olahraga pagi terbukti mampu mendongkrak karir dan produktivitas.
Sepanjang tahun 2011 saja, hanya sepertiga dari pria dan wanita berusia 25 - 64 tahun di Amerika Serikat yang melakukan olahraga secara teratur. Olahraga secara teratur dalam taraf ringan sampai sedang sudah baik jika dilakukan selama 30 menit sebanyak lima kali seminggu. Sedangkan olahraga berat sebaiknya dilakukan selama 20 menit tiga kali seminggu.
Dalam sebuah buku yang berjudul 'Wellbeing: The Five Essential Elements', sang penulis, Tom Rath dan Jim Harter, meneliti kualitas dan kebiasaan yang mempengaruhi tingginya tingkat kesejahteraan sosial, karir, keuangan, fisik, dan kehidupan. Ketika memeriksa kebiasaan sehari-hari yang berperan dalam kesejahteraan fisik, olahraga pagi terbukti paling mempengaruhi. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga pagi selama 20 menit dapat meningkatkan mood selama berjam-jam sesudahnya.
"Sangat mudah memang untuk menunda sesuatu. Tetapi ketika berolahraga pagi, kebanyakan orang melakukannya karena menyadari bahwa berolahraga di pagi hari membuat suasana hati menjadi lebih baik sehingga menjadi lebih produktif dan memiliki lebih banyak tenaga sepanjang hari. Orang yang memiliki tingkat kesejahteraan tinggi bekerja lebih awal di pagi hari dan mengurangi makanan berat di siang hari," kata Rath seperti dilansir US News, Selasa (13/3/2012).
Di sisi lain, menunda berolahraga dapat mengganggu tidur. Tidur sangat penting untuk kesehatan fisik, psikologis dan produktivitas. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga berat setelah tidur 2 jam bisa merusak kemampuan tubuh untuk tertidur. Dan selepas bekerja sepanjang hari, kebanyakan orang hanya memiliki beberapa jam sebelum tidur yang dapat dimanfaatkan untuk berolahraga.
"Orang yang berolahraga di pagi hari lebih mungkin menjadikannya sebagai kebiasaan karena hanya sedikit berbenturan dengan jadwal harian yang bisa mengganggu rutinitas berolahraga," kata Julia Valentour, ahli fisiologi olahraga dan koordinator program di American Council on Exercise.
Waktu terbaik untuk berolahraga juga sebaiknya waktu yang paling tepat untuk mudah ditepati. Orang yang tidak sering bangun pagi akan lebih sulit berolahraga sehingga jauh lebih mudah menundanya. Penelitian menunjukkan bahwa latihan yang paling produktif terjadi ketika suhu tubuh sedang tinggi-tingginya, biasanya di sore hari.
"Berolahraga pada suhu tubuh sedang tinggi menghasilkan banyak kekuatan, kinerja yang lebih baik, otot-otot yang lebih hangat, lebih fleksibel dan laju jantung lebih rendah. Tapi satu-satunya masalah adalah kebanyakan orang bekerja sampai sore hari," kata Valentour.
Sumber Putro Agus Harnowo - detikHealth
Kebiasaan Gemeretak Jari Tangan Bikin Kecanduan
Jakarta, Saat merasa lelah, bosan atau gugup, tidak sedikit orang yang suka menggemeretak atau membunyikan jari-jari tangan. Tanpa disadari, kebiasaan tersebut ternyata membuat orang kecanduan dan melakukannya berulang-ulang dalam sehari. Apa penyebabnya?
Anda mungkin tidak ingat kapan pertama kali mulai menggemeretak jari tangan, tapi kebiasaan tersebut sudah membuat Anda kecanduan dan tidak bisa berhenti.
"Ilmu pengetahuan sulit untuk menjelaskan mengapa kebiasaan ini begitu adiktif, tapi banyak orang berspekulasi itu salah satu kegiatan yang melepaskan energi gugup," kata Dr Rachel Vreeman, asisten profesor di Indiana University School of Medicine, seperti dilansir MSNBC, Selasa (13/3/2012).
Seperti halnya kebiasaan memilin rambut dan menggoncangkan kaki, banyak orang yang membunyikan jari-jari tangan merasakan sensasi nyaman dan enak, bahkan beberapa merasakan pelepasan energi negatif dan rasa lelah.
Berbahayakah kebiasaan tersebut?
Bunyi 'krek' saat membunyikan jari tangan bukanlah bunyi retakan tulang atau sendi. Menurut Dr Vreeman bunyi tersebut berasal dari gelembung gas pada rongga yang berisi cairan sinovial, yaitu cairan di sekitar sendi.
Sejumlah tekanan tertentu akan membuat gelembung tersebut pecah dan membuat suara yang terdengar seperti plastik gelembung (bubble wrap) yang diletuskan.
"Tak heran kedua kegiatan ini sama-sama memuaskan," ujar Dr Vreeman.
Meski banyak yang mengatakan kebiasaan ini berbahaya, namun Dr Vreeman mengatakan bahwa menggemeretakkan jari tangan bukan penyebab terjadinya artritis (infeksi dan nyeri pada sendi).
Studi tentang fungsi tangan pada orang dewasa dengan dan tanpa artritis menunjukkan bahwa orang dengan artritis tidak lebih banyak yang punya kebiasaan menggemeretak jari tangan.
"Ini tidak tampak seperti Anda mendapatkan artritis karena punya kebiasaan membunyikan jari tangan," jelasnya.
Namun, kebiasaan menggemeretak jari mungkin menyebabkan beberapa ketidaknyamanan tangan, termasuk bengkak, kekuatan tangan berkurang dan bahkan beberapa cedera jari atau sendi.
Sumber Merry Wahyuningsih - detikHealth
Sering Pakai Celana Jeans, Apakah Bisa Bikin Kanker?
Dok, saya remaja yang sering beraktifitas di luar ruangan untuk berbagai esktrakurikuler. Aktifitas itu terkadang membuat saya latihan di bawah terik matahari. Apakah bisa berbahaya pada kulit jika terlalu lama di bawah terik matahari? Apakah hanya menimbulkan efek iritasi pada kulit atau bahkan hingga terjangkit kanker kulit? Bagaimana menyiasati hal tersebut?
Menurut literatur yang saya baca, jika kita terlalu sering menggunakan celana berbahan jeans itu juga akan berbahaya untuk kulit kita dan bisa kanker? Apakah benar? Mohon penjelasannya Dok? Terimakasih
Yuni (Perempuan Lajang, 17 Tahun), yuniXXXX@yahoo.com
Tinggi Badan 155 Cm dan Berat Badan 45 Kg
Jawaban
Salam Sdri Yuni.
1. Berada terlalu lama di bawah terik matahari, selain tidak baik untuk kulit Anda juga bisa berakibat buruk pada kesehatan dan kecantikan anda. Jika harus berada lama melakukan aktivitas diluar ruangan atau di bawah sinar matahari, disarankan untuk memakai pelindung.
2. Salah satu penyebab kanker kulit adalah sering berjemur di bawah terik sinar matahari tanpa ada perlindungan apapun, namun itu bukan penyebab utama kanker kulit. Penyebab lain bisa karena sinar X, radiasi thermal atau sering berkontak langsung dengan benda benda kimia berbahaya. Hal ini dapat memicu infeksi pada kulit, dan besar kemungkinan menjadi kanker bila tumbuh tumor dibagian kulit epidermis.
Menurut pengalaman kami, paling banyak penderita kanker kulit adalah orangtua berusia lanjut dan kebanyakan pria daripada wanita. Namun Anda tetap harus lebih waspada.
3. Sering menggunakan celana jeans tidak menyebabkan risiko kanker kulit, namun kebiasaan menggunakan celana jeans yang ketat dapat membuat tubuh Anda tidak nyaman dan bisa memicu berbagai masalah pada Miss V Anda.
Prof. Dr. Li Yuan Zhong
Adalah dokter di Rumah Sakit Modern Hospital Cancer, Guangzhou yang merupakan rumah sakit swasta yang telah diakui Departement Kesehatan Pemerintah China, dibawah naungan yayasan group 'Bo Ai'.
Pusat konsultasi cabang di Jakarta ada di RS Awal Bros, Jln MH Thamrin No.3 - Kebon Nanas Cikokol Tangerang, Phone: 021-99933380 , 021-92088881, 0818197758 atau cabang Surabaya di Jl HR Muhammad 75A Surabaya, dan no telp 031-7315222.
Sumber Detik health
About Me
Labels
- Kehidupan (15)
- Kesehatan (6)
- Kesuksesan (10)
- Senyum (4)
- Seputar blackberry (3)
- Seputar Otak (4)
Entri Populer
-
Chatting di BBM memang menyenangkan, tambah menyenangkan lagi bila kita bisa menambahkan berbagai emoticon atau simbol-simbol lucu saat chat...
-
Pernyataan John. F. Kennedy ini saya yakini kebenarannya. Itu bukan sekedar retorika, tetapi memang sudah terbukti dalam perjalanan hidup sa...
-
Kamu akan membeli sebuah Blackberry? lalu bingung karena tidak mengetahui bagaimana sih Blackberry yang asli itu? Jangan-jangan nanti yang k...