Senin, 12 Maret 2012

Kebiasaan Gemeretak Jari Tangan Bikin Kecanduan

Jakarta, Saat merasa lelah, bosan atau gugup, tidak sedikit orang yang suka menggemeretak atau membunyikan jari-jari tangan. Tanpa disadari, kebiasaan tersebut ternyata membuat orang kecanduan dan melakukannya berulang-ulang dalam sehari. Apa penyebabnya?
Anda mungkin tidak ingat kapan pertama kali mulai menggemeretak jari tangan, tapi kebiasaan tersebut sudah membuat Anda kecanduan dan tidak bisa berhenti.

"Ilmu pengetahuan sulit untuk menjelaskan mengapa kebiasaan ini begitu adiktif, tapi banyak orang berspekulasi itu salah satu kegiatan yang melepaskan energi gugup," kata Dr Rachel Vreeman, asisten profesor di Indiana University School of Medicine, seperti dilansir MSNBC, Selasa (13/3/2012).

Seperti halnya kebiasaan memilin rambut dan menggoncangkan kaki, banyak orang yang membunyikan jari-jari tangan merasakan sensasi nyaman dan enak, bahkan beberapa merasakan pelepasan energi negatif dan rasa lelah.

Berbahayakah kebiasaan tersebut?

Bunyi 'krek' saat membunyikan jari tangan bukanlah bunyi retakan tulang atau sendi. Menurut Dr Vreeman bunyi tersebut berasal dari gelembung gas pada rongga yang berisi cairan sinovial, yaitu cairan di sekitar sendi.

Sejumlah tekanan tertentu akan membuat gelembung tersebut pecah dan membuat suara yang terdengar seperti plastik gelembung (bubble wrap) yang diletuskan.

"Tak heran kedua kegiatan ini sama-sama memuaskan," ujar Dr Vreeman.

Meski banyak yang mengatakan kebiasaan ini berbahaya, namun Dr Vreeman mengatakan bahwa menggemeretakkan jari tangan bukan penyebab terjadinya artritis (infeksi dan nyeri pada sendi).

Studi tentang fungsi tangan pada orang dewasa dengan dan tanpa artritis menunjukkan bahwa orang dengan artritis tidak lebih banyak yang punya kebiasaan menggemeretak jari tangan.

"Ini tidak tampak seperti Anda mendapatkan artritis karena punya kebiasaan membunyikan jari tangan," jelasnya.

Namun, kebiasaan menggemeretak jari mungkin menyebabkan beberapa ketidaknyamanan tangan, termasuk bengkak, kekuatan tangan berkurang dan bahkan beberapa cedera jari atau sendi.


Sumber Merry Wahyuningsih - detikHealth


0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Sigueme en Twitter