Rabu, 05 Mei 2010

PELUANG DISEKITAR KITA

Di dalam tulisan ini, saya ingin mengungkapkan di mana sebernarnya semua orang atau kita bisa menangkap peluang di sekeliling kita. Atau bias disebut Istilah popularnya Economic of Opportunity (EOO). dan mungkin ini penting, Oleh karena itu peluang itu sebenarnya selalu ada di sekitar kita. Referensinya juga bias kita dapatkan dari lingkungan kita juga dari membacanya, mendengarkan cerita orang lain, seminar, jalan-jalan, atau wisata dll..

Ini bisa dapat membangkitkan inspirasi dan ide-ide serta pengembangannya. Namun untuk menangkap peluang-peluang itu di butuhkan keberanian, kejelian,keuletan dan kreativitas.
Dan sebenarnya di sekitar kita ini banyak sekali macam peluang yang bisa diraih. Hanya saja, kita harus betul-betul memahami atau membaca kebutuhan masyarakat konsumen. Sebagai contoh, di beberapa kota di luar negri, sudah banyak bisnis yang dikembangkan dari ide-ide sederhana, seperti bisnis membangunkan orang tidur (morning call). Mungkin di telinga terdengar Aneh, tapi itu nyata. Tentu pengguna jasa ini harus menjadi member terlebih dahulu dengan membayar annual fee dalam jumlah tertentu. Ada juga bisnis yang ada di sini dan masih langka dan belum memasyarakat yakni menyewakan pakaian & perlengkapan bayi.
Barang kali sekarang ini belum banyak yang kita temukan. Namun, saya yakin jika kita kreatif pasti akan mampu melihat peluang-peluang bisnis sebanyak-banyaknya dan mampu menangkap satu atau dua diantaranya. Pendek kata, bahwasanya peluang bisnis tidak akan pernah ada habisnya, selama minat kemauan manusia masih menjalankan hajat hidupnya.
Dimanapun kapan saja sebenarnya peluang bisnis ada di sekitar kita? Misalnya, saat Idul Fitri yang membawakan tradisi kirim mengirim parcel & buah tangan lainnya, walau itu sifatnya musiman, namun saya melihat itu adalah peluang bisnis. Awalnya musiman, tetapi bila dikembangkan dan ditekuni dapat dijadikan bisnis permanen bersama berkembangnya kehidupan masyarakat.
Keterampilan tertentu juga bisa dijadikan peluang bisnis. Terampil di bidang elektronika misalnya, bisa membuka bisnis reparasi dan maintenance alat-alat elektronik. Ahli di bidang komputer bisa membuka bisnis software dan hardware. Terampil di mesin, bisa memulai bisnis dari servis motor atau mobil. Atau barang kali, punya kreativitas yang berciri khas dan unik, kita bisa merintis kreatif, seperti contohnya kaos Dagadu dan masih banyak lagi lainnya.
Yang mana produk kaos dagadu ini akhirnya jadi souvernir khas Yogya, itu sebagai bukti bahwa kreativitas bisa jadi peluang bisnis yang menarik untuk digeluti. Maka, tidak ada salahnya, jika kita juga mencoba mengembangkan kreativitas yang tidak lazim dan unik, agar bisa dijadikan peluang bisnis.
Tingkat pendidikan kita juga bisa menjadi peluang bisnis dengan pengembangan profesi. Misalnya sarjana matematika. Sarjana Sastra Inggris memulai usaha dengan membuka kursus bahasa inggris. Peluang bisnis ini juga ada di lingkungan keluarga. Bisa dimulai dengan berbisnis makanan atau catering dan keluarga bisa diajak serta, dan bisnis ini bisa dikelola dari rumah.
Peluang itu juga terdapat di lingkungan pekerja, organisasi, dan tetangga. Tentu saja, di lingkungan itu kita banyak teman. Maka, jika punya produk tertentu, kita bisa jual produk tersebut kepada mereka. Bahkan relasi kita pun bisa jadi peluang bisnis. Misalnya, bisa pinjam uang pada relasi untuk modal usaha. Produk yang dihasilkan, selain bisa di jual pada orang lain, juga pada relasi kita itu. Dengan begitu, kita tak hanya jeli mencari peluang bisnis, tapi juga mampu menciptakan pasar.
Begitu pula, jika punya hobi. Misalnya melukis, bia jadi pelukis dan lukisan itu bisa kita jual di galeri. Bagi yang hobi senam aerobic atau body language, bisa berwirausaha buka studio senam. Bahkan, peluang bisnis itu juga bisa diraih saat kita melakukan perjalanan ke luar kota. Ide bisnis bias saja muncul setelah kita melihat bisnis di kota lain, dan itu bisa dijalankan tidak sia-sia, ada baiknya dan kita pastikan dulu pasarnya.
Tapi, tentu, peluang bisnis itu hanya bisa diraih, jika kita jeli dan gigih. Ingat pepatah yang mengatakan: “Tidak ada usaha, tidak ada hasil”. Oleh Karena itu, sebaiknya jangan ragu di dalam setiap meraih peluang bisnis yang ada di sekitar kita. Soal besar kecilnya peluang jangan jadi masalah. Tangkap dulu peluang yang ada. Dan, jangan khawatir peluang bisnis yang berikutnya pasti akan mengikuti. Bisnis itu selalu mengalir, seperti bola salju, dimulai dari yang kecil lalu menggumpal menjadi besar.
Makasih..

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Sigueme en Twitter