Jumat, 11 Juni 2010

OTAK KANAN

Kutipan dari Purdi E candra.
Upaya mencerdaskan atau memberdayakan otak kanan itu saya rasakan semakin hari semakin penting. Baik itu untuk kepentingan kehidupan kita sehari-hari, maupun kegiatan bisnis. Hanya saja, bagaimana sebaiknya cara kita mencerdaskan otak kanan itu? Serta, latihan apa yang perlu kita lakukan?
Saya kira, sebaiknya kita bisa melakukan hal-hal berikut. Pertama, kita harus lebih banyak menyukai kegiatan atau hobi di alam terbuka.

Misalnya: berenang, memancing, besepeda, berjalan-jalan, lari-lari, berkemah, atau hiking. Kegiatan ini dapat mencerdaskan otak kanan. Kedua, melatih diri untuk berfikir yang aneh-aneh, dan suka humor. Sehingga, kita akan lebih mudah menemukan ide-ide kreatif.
Ketiga, mengaktifkan kemampuan bawah sadar kita. Latihan sederhana misalnya yg bisa kita lakukan yaitu: di saat kita menerima pelajaran, mata dalam keadaan terpejam, atau mendengarkan radio sambil memejamkan mata tetapi tidak tidur.
Keempat, bisa lewat pendekatan religious, misalnya yang saya alami sendiri, yakni melakukan dzikir dalam hati. Dzikir dalam hati dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Dzikir itu akan membuat sesuatu itu terjadi. Sementara, instuisi yang tajam akan menunjukan sesuatu itu terjadi. Cara lain yaitu dengan melakukan sholat malam, atau tahajud, dan sholat minta petunjuk atau istikharah. Puasa juga dapat mencerdaskan otak kanan.
Berdasarkan pengalaman di dalam pelatihan kewirausahaan, saya berkali-kali mencoba melakukan tes indikator minat otak pada peserta pelatihan. Ternyata mereka umumnya lebih dominan otak kiri. Itu karena sejak masuk SD sampai perguruan tinggi, yang dicerdaskan hanya otak kiri.
Dalam konteks ini, jika kita ingin mencerdaskan otak kanan, maka otak kiri otomatis semakin cerdas. Sebaliknya jika otak kiri yang dicerdaskan, otak kanan tidak otomatis tambah cerdasnya. Sebab, otak kanan berkaitan dengan munculnya gagasan-gagasan baru, gairah, dan emosi.
Sementara, otak kiri sangatlah berkaitan dengan hal-hal yang logis, linear, dan rasional. Namun, itu bukan berarti peran otak kiri diabaikan begitu saja. Otak kiri, saya kira tetap penting. Memang, ada saatnya seorang entrepreneur itu harus bisa menyeimbangkan pemanfaatan otak kanan dan otak kirinya.
Oleh karena itu, sebagai seorang entrepreneur, maka kita harus terus berusaha mencerdaskan otak kanan, selain bermanfaat mempertajam intuisi kita, juga akan meningkatkan daya kreativitas kita. Kita lebih percaya diri, dan optimis dapat memenagkan persaingan bisnis.
Saya kira tidak hanya itu saja. Kita pun akan lebih jadi sabar dan tabah di dalam setiap menghadapi berbagai cobaan hidup maupun bisnis. Kita akan merasa lebih nyaman dengan hal-hal yang kita lakukan, dan tak mustahil laju keberhasilan bisnis kita bakal meningkat..

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Sigueme en Twitter